Impossible Thing (Chapter 6)

Chapter 6

Sejak pagi tadi Seohyun terus saja memasang wajah murungnya. Memang, sehari-hari gadis itu terus memasang tatapan dan ekspresi yang tidak sedap dilihat mata. Akan tetapi, kali ini berbeda.

Dan Kyuhyun juga menyadarinya.

Entah mengapa perasaannya terus saja memaksanya untuk bertanya mengapa?. Walaupun ia sudah beberapa kali mencoba hal itu, namun Seohyun tetap saja diam tanpa alasan. Tentu saja ia sudah tahu penyebab umum terjadinya hal itu. Apalagi kalau bukan karena seseorang?

Tapi siapa? Mengapa? Apa?

Ah, Kyuhyun sendiri sudah mulai membenci dirinya sendiri yang kini mulai sibuk dengan urusan orang lain. Akan tetapi kali ini berbeda, rasanya ada sesuatu dalam dirinya yang terus saja berpacu melawan egonya yang tinggi. Meningkatkan rasa ingin tahu dalam dirinya sendiri. Sekali lagi, namja itu kembali menatap kearah Seohyun yang berada disebelahnya. Berharap kali ini Seohyun akan menjawab pertanyaan yang diajukan olehnya.

“Hey, kau ini kenapa, hah?” Kyuhyun terus memandang gadis itu “untuk kali ini, bisa tidak kau menjawab pertanyaanku? Kau membuatku tersinggung”

Seohyun menghela nafasnya.

“Ini masalah pribadi. Dan aku tidak bisa mengatakannya pada siapapun, bahkan kau sendiri” yeoja itu tertunduk sejenak. Saat setelah ia merasakan matanya yang mulai memanas. Ia tahu, bahwa itu adalah pertanda ia akan menangis lagi.

Tidak!

Ia tidak boleh menangis, ini sama sekali bukan hal yang patut untuk ditangisi. Ia tak boleh menangisi hal yang tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan ayahnya. Tidak pernah boleh selain itu. Seharusnya…

Tapi, sudah tak terhitung kali ia menangisi hal itu sejak kemarin. Perasaannya.

Seohyun bahkan tak menyangka bahwa percintaan bisa menjadi serumit ini. Ia sudah berusaha semampunya, tapi hatinya tetap saja tak mau menurutinya. Sejujurnya, ia sudah sangat lelah dengan semua ini.

Ayolah, untuk kali ini saja turuti aku. Dia mencintai yeoja lain. Mengapa kau terus saja mempertahankan perasaan bodoh ini padanya?

Seohyun menitikkan airmatanya. Dan Kyuhyun bisa menyaksikan hal itu.

“Ah, maaf. A-aku tidak–” ujar Kyuhyun terbata-bata. Jelas merasa bersalah karena telah bertanya, walau ia sama sekali tak tahu penyebab Seohyun menangis.

Gadis itu menggelengkan kepalanya pelan, berusaha meyakinkan Kyuhyun bahwa ia sedang baik-baik saja. Walaupun isi pikiran Kyuhyun tetap saja tak percaya padanya, Seohyun bisa melihat hal itu. Akan tetapi ia tak boleh terlihat lemah kali ini. Sebenarnya hal ini bisa dibilang sepele. Hanya tentang perasaan saja.

“Ah, sudahlah” ucap Seohyun sembari mengusap airmatanya. Mungkin ia beruntung karena saat ini kelas sedang sepi—hanya ada Seohyun dan Kyuhyun—. Jadi ia tak akan disangka lemah kali ini. “Aku tidak apa-apa”

Kyuhyun menghela nafasnya. Baiklah, kali ini dia menyerah untuk mencari tahu tentang apa yang terjadi pada Seohyun. Sepertinya hal itu terlalu berat dan menyakitkan bagi Seohyun. Dan otomatis, gadis itu pasti akan sangat kesulitan untuk bercerita.

“Baiklah, aku tidak akan memaksamu untuk mengatakannya” Kyuhyun tersenyum “kau bisa menyimpan hal itu sendiri jika menurutmu itu lebih baik”

“Maaf” ucap Seohyun.

“Untuk apa?”

Seohyun hanya menggeleng pelan. Berusaha mengatakan pada Kyuhyun semua yang ia rasakan. Akan tetapi, rasanya sangat berat untuk mengatakan hal itu. Memikirkannya saja sudah mampu membuatnya tersiksa.

Dan Seohyun masih tetap berada dalam kesedihannya. Sampai saat ini.

.

Los Angeles, California, USA

Seo Ha Na tersenyum miring sambil melihat-lihat beberapa lembaran foto yang berada dalam genggamannya. Meski begitu, tangannya tetap saja gemetaran tak karuan. Ia memang behasil melarikan diri dari orang yang mengincarnya saat ia tinggal di Milan. Tapi, ia tak begitu yakin dengan Seohyun.

Pikirannya kembali menerawang lebih jauh. Apa yang akan terjadi jika ia membiarkan hal itu terus berlanjut?. Kedua anak itu pasti akan diincar, kemudian…

Ah!

Yeoja paruh baya itu menutup matanya. Meremas kuat lembaran foto yang berada di tangannya. Airmatanya menetes diatas foto yeoja dan namja yang terlihat saling berpelukan di depan makam suaminya sendiri.

Ya, mereka adalah Kyuhyun dan Seohyun.

Semenjak kepindahan Seohyun ke Korea, ia menyewa seorang mata-mata untuk mengawasi gerak-gerik Seohyun, sekaligus memastikan bahwa anak itu baik-baik saja disana.

Ia merutuki dirinya sendiri. Seharusnya ia tidak menuruti keinginan Seohyun yang hendak kembali ke Korea saat itu. Meskipun Seohyun adalah gadis yang begitu keras kepala, tapi setidaknya ia harus berusaha mencegah gadis itu agar tidak kembali ke Korea. Tidak seperti sekarang. Dengan begitu ia tak akan berhadapan dengan ketakutan terbesarnya.

Disaat Seohyun bertemu dengan seseorang yang seharusnya tak boleh ia temui.

Yeoja paruh baya itu menghela nafasnya. Menatap kearah pelayan setianya yang masih tetap berdiri disampingnya sejak tadi.

“Siapkan semuanya, kita akan membawa Seohyun pergi dari Korea dan membuatnya jauh dari Kyuhyun secepat mungkin”

“Baik nyonya” ucap pelayang itu sembari melangkah pergi.

Yeoja itu mengalihkan pandangannya kearah luar jendela. Dimana begitu banyak kendaraan yang berlalu lalang. Ia menutup matanya sekaligus mengutuk dirinya sendiri. Jika bukan karena dirinya, pasti semuanya tidak akan menjadi seperti ini.
Ini semua murni kesalahannya, ia yang sudah membuat Seohyun terjerumus dalam hal ini. Seharusnya ia harus lebih berpikir jernih saat itu.

Untuk mengamankan gudang yang penuh dengan persenjataan negara adalah hal yang tidak mudah. Mereka, Seo Ha Na, Seo Ji Sung, Cho Sang Hyun, Cho Hyun Rin, Kim Da Young, dan Kim Jong In sudah dipercayakan oleh presiden untuk mengamankan seluruh peralatan kemiliteran milik negara. Itu semua karena sumpah mereka yang sudah bersedia mati bagi negara—jika itu perlu—. Maka, sang presiden memberikan tanggung jawab besar itu kepada mereka.

Dan mereka menerima hal itu.

Tentu saja akan ada orang yang mengincar itu semua. Dan salah satunya adalah Jung Min Hyuk, namja yang memiliki ambisi memerintah dan mengubah sistim pemerintahan Korea dari kepresidenan menjadi kerajaan. Tak hanya itu, dia juga berencana mengadakan permusuhan terhadap negara yang jauh lebih kecil dari Korea.

Siapapun pasti tak menginginkan hal itu terjadi.

Maka demi melindungi negara mereka, dokumen tentang letak gudang persenjataan itu mereka sembunyikan kedalam brankas yang terletak di ruang bawah tanah istana kepresidenan.

Demi menjamin keamanannya, mereka memasukan sandi yang tidak umum—seperti angka, huruf, ataupun simbol—. Melainkan identitas personal. Contohnya DNA, sidik jari, dan suara. Mereka melakukan hal itu, akan tetapi mereka tak hanya memasukkan satu identitas. Melainkan dua.

Dan dua orang itu adalah Seohyun dan Kyuhyun.

Tujuan mengimput dua individu adalah agar mereka bisa menjamin keamanan brankas. Jika bahkan salah satu diantara Kyuhyun dan Seohyun sudah mereka temukan dan diambil identitasnya, brankas itu tidak akan terbuka. Karena sandi yang mereka masukkan tidak lengkap. Karena mereka harus membutuhkan keduanya.

Maka dari itu, mereka selalu berupaya mencegah Seohyun dan Kyuhyun agar tidak bertemu. Agar supaya mereka tak mudah dilacak oleh Jung Min Hyuk. Itu juga untuk keselamatan mereka.

Akan tetapi, sepertinya takdir berkata lain. Seohyun sudah terlanjur bertemu dengan Kyuhyun, bahkan hubungan mereka lebih dari sekedar dua orang yang saling kenal.

Bahkan jika hal ini terus berlanjut, tidak ada yang tahu hal apa yang akan muncul nantinya. Entah itu kejutan, atau mungkin sebuah gencatan.

Siapa yang tahu?

.

Kyuhyun hanya bersiul pelan sembari terus melangkahkan kakinya untuk pulang. Satu tangannya ia gunakan untuk menenteng tas hitamnya. Sebuah kesan keren kini sedang ia paparkan. Dan tentu saja upaya kecil itu sering mengundang tatapan kagum dari para yeoja yang melewatinya.

Kenapa tidak?

Ah, bahkan Kyuhyun sepertinya tak melihat namja yang lebih tampan darinya sejak pagi tadi. Atau mungkin sejak kemarin-kemarinnya.

Namja itu mengalihkan perhatiannya kearah matahari yang mulai terbenam saat ini. Juga menyaksikan rona jingga yang menurutnya sangat menakjubkan. Meski seringkali warna itu melambangkan… Kesedihan.

Ia sudah berulang kali merenungkan kesedihannya sendiri setiap kali menyaksikan matahari yang mulai terbenam. Tapi kali ini ia tak merenungkan kesedihannya. Melainkan kesedihan yang terpancar di wajah yeoja yang menjadi teman sebangkunya. Siapa lagi kalau bukan Seo Joo Hyun?

Namja itu tersenyum, barangkali ia baru mengingat bahwa ia jarang sekali memanggil atau menyebut nama Seohyun secara lengkap. Tapi serius, rasanya ada yang lucu dari hal ini. Bahkan sekalipun orang lain tak menganggap hal itu lucu, hal itu tetap terasa lucu baginya.

Kemudian mata namja itu tertuju pada sebuah mobil yang berhenti tepat disampingnya. Tanpa ia sadari, ia juga menghentikan langkahnya. Kaca hitam mobil itu perlahan terbuka, menapakkan sesosok namja tampan yang kini tersenyum hangat pada Kyuhyun.

“Annyeong, maaf mengganggu. Apa kau Cho Kyuhyun?” Ucap namja itu ramah.

“Ya, memang kenapa?”

“Aku Shim Changmin. Aku perlu bicara denganmu”

.

Entah mengapa Kyuhyun mulai kesulitan bernafas saat ini. Matanya menatap kosong pada langit-langit kamarnya.

Jika ia harus jujur, ia ingin berkata bahwa ia sama sekali tak bisa berhenti memikirkan perkataan namja yang bernama Changmin sore tadi.
Walau tak bertanya pada Seohyun sekalipun, kini ia sudah tahu apa penyebab gadis itu terus bersikap murung saat disekolah tadi.

“Maaf jika aku mengganggumu. Tapi aku harus membicarakan hal ini denganmu, karena kurasa hanya kau yang bisa melakukannya”

Kyuhyun mengernyit.

“Apa itu?”

“Kau adalah namja yang hebat” Changmin tersenyum “setahuku, Seohyun adalah gadis yang sulit untuk terbuka pada seseorang”

Kyuhyun sedikit kaget saat namja itu menyebutkan nama Seohyun. Berarti Seohyun mengenal namja ini.

“Haha, maaf. Tapi aku sudah mengenal Seohyun sejak lama”

“Lalu apa hubungannya denganku?”

“Kau ingin tahu penyebab Seohyun murung belakangan ini?”

Kyuhyun mengangguk. Yah, ia memang sedikit ingin tahu tentang hal itu.

“itu semua karena diriku. Dan kau jangan heran mengapa aku tahu sikap Seohyun belakangan ini, sebenarnya aku sering memperhatikan kalian berdua” Changmin tertunduk “sebenarnya aku juga tahu bahwa Seohyun mencintaiku. Akan tetapi kurasa aku bukanlah orang yang tepat. Karena aku mencintai yeoja lain”

“Lalu?”

“Aku akan segera menikah dua bulan depan” Changmin menghela nafasnya berat “dan sepertinya itu membuat Seohyun terluka”

“Jika begitu, kenapa kau ingin meminta bantuanku?”

“Justru inilah tujuanku menghampirimu, Kyuhyun~ssi. Aku minta maaf jika ini mungkin berat untukmu, tapi kumohon, anggaplah ini sebagai permintaan pertama dan terakhir dariku”. Kyuhyun mengernyit heran, ia baru saja bertemu dengan namja ini. Dan sekarang? Namja ini ingin meminta tolong padanya? “Ini demi Seohyun”

“Ah, baiklah”

“Buatlah Seohyun mencintaimu”

Mata onyx itu membulat seketika. Tak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh namja dihadapannya.

“A-apa? Kau J-jangan bercanda!”

“Kumohon, aku tidak sedang bercanda, ini adalah satu-satunya jalan. Jika Seohyun mencintaimu, ia akan melupakanku, dan otomatis akan melupakan kesedihannya”

“Tapi kenapa harus aku? Apa tidak ada yang lain?”

“Kulihat hanya kau yang bisa dengan mudah dekat dengan Seohyun ” Changmin memegang pundak Kyuhyun. Berusaha meyakinkan Kyuhyun dengan perkataannya “percayalah, andai saja Seohyun mengenalmu lebih dulu. Kurasa kau yang akan mendapatkan cintanya”

“T-tapi”

“Sungguh, kulihat hanya kau yang bisa dengan mudah dipercayai Seohyun. Kau bisa melakukannya”

Kyuhyun memejamkan matanya. Berusaha berfikir dua kali sebelum ia harus bertindak seperti yang dikatakan Changmin. Sebenarnya ia sama sekali tidak menganggap berat permintaan Changmin, rasanya ia sudah cukup berpengalaman dalam hal membuat orang jatuh hati. Yang berat baginya dalam hal ini adalah, apa yang harus ia lakukan jika Seohyun nanti akan mencintainya? Apa ia harus meninggalkan gadis itu?

Ah, ia tak bisa membuat Seohyun semakin larut dalam kesedihannya. Ia sudah tahu bagaimana beratnya kesedihan yang sudah Seohyun alami selama ini. Tentu saja akan sangat mengerikan jika Seohyun harus menambah kesedihannya lagi.

Kyuhyun mengacak rambutnya frustasi. Kesulitan mencari jalan yang tepat untuk diambil. Apa ia harus membiarkan semuanya mengalir begitu saja?

Tapi, ada hal yang dapat diketahuinya setelah mendengar cerita dari Shim Changmin. Bahwa Seohyun yang terlihat sangat tertutup ternyata juga bisa jatuh cinta.

Ah, itu cukup menarik.














To Be Continue…

This entry was posted in Seokyu Fanfiction. Bookmark the permalink.

14 Responses to Impossible Thing (Chapter 6)

  1. Ismy_ra says:

    seru nih wlaupun msih krang ngrti soalnya bru baca d part ini ,kalo seo uda mulai cnta sma kyu gmna tuh kn kasian hrus d psahin lg ,next deh..

    Like

  2. hyun seo cho says:

    q kira seohyun murung gara2 si kyuhyun :3
    eh ternyata semua gara2 si changmin :3

    Next jngan lama2
    GFT;)

    Like

  3. lolayu says:

    Wah makin seru..keren banget ceritanya..SKM bisa dibanyakin lagi g chingu?
    Oh ya q mau ngasi saran aja ttg penulisan seperti “agar supaya” bisa pake “agar” atau “supaya” aja itu udah cukup terus “dua bulan depan” mungkin bisa diganti “dua bulan lagi” atau “dua bulan dari sekarang”.. 🙂
    Ditunggu lanjutannya 😀

    Like

  4. priska says:

    Wah apa kyu akan memenuhi keingina changmin

    Like

  5. phy says:

    next ya…

    Like

  6. Dwi Novita says:

    Kyu kamu juga hrus cinta ma seo. Bukan seo saja yg kamu buat jatuh cinta pdamu …. Next2 penasaran banget.

    Like

  7. Yunhi_0628 says:

    Seomma psti bisa nglupain Changppa! Tp ksihan klo dia cinta Kyuppa nnti bakl pisah lg… Smga aj mreka ttp brsma

    Like

  8. widhy says:

    kyaaa semoga eomma seo selamat sampai korea
    next”

    Like

  9. dewiq says:

    oooo sudah pasti menarik apalagi jika seokyu jmulai adi pasangan kekasih hehe….

    Like

  10. sk says:

    Aiggo disatu sisi sk mau dipisahin lalu disatu sisisnya lagi sk disuruh agar jatuh cinta kkkkk sk aman2 aja deh sebaiknya di kasih tau agar sknya paham krna mereka aset rahasia negara next hwaiting

    Like

  11. lucky kirana says:

    daebakkk kerennnn
    smoga seokyu bersatu neee
    gomawooo
    lanjutttt neeee
    hwaitinggg neee

    Like

  12. CieciePUAHAha says:

    Kyuppa kalo seonnie udah suka kamu jangan di tinggal loh! Udah mulai pakai perasaan nih seokyu.. Next

    Like

  13. maulida kamila says:

    Maaf banget ya thor.. aku baru bisa comment di part ini .. soalnya ini berhubungan dengan masalah kuota dan jaringan. :v
    sekali lagi aku minta maaf ya thor :v
    Aku suka sama ff ini, keren kok. Walaupun pas di part part sebelumnya ceritanya kurang gimana gitu. Ya mungki gara gara kurang sk moment nya ya? Tapi namanua juga pengenalan konflik dulu. Hehej ;v
    tapi keren kok.. sangat ditunggu kelanjutannya nih ! ^^

    Like

  14. JessicaSNSD :) says:

    Oke, semuanya sudah jelas. Bahaya juga kalau sk bersama, tp masa harus dipisah. Penasaran gimana usaha epil ntar.

    Like

Leave a comment